Goodbye Ayu,...

Tadi siang sewaktu lagi asik asiknya bikin artikel tiba tiba Piter Telfon.
Ada feeling gak enak, dan ternyata benar....
Tubuhku rasanya lemas sewaktu mendengar kalau Ayu telah meninggal dunia tadi pagi pukul 1 dini hari.
Piter baru memberi tahu aku karena baru baca msg dari dira di handphone.
Aku langsung segera bersiap siap menunggu Peter dan kekasihnya Inda menjemput untuk berangkat bersama kerumah duka, tapi ditengah jalan Dira bilang akan segera dimakamkan di Kampung Kandang daerah Cilandak / Ciganjur.
Karena tidak begitu jauh dari rumah kita putuskan untuk langsung ke pemakaman.
Sebenarnya aku ingin sekali melihat wajah Ayu sebelum peti matinya di tutup, tapi waktunya tidak memungkinkan karena mereka sudah menuju pemakaman.
Suasana haru dan duka menyelimuti pemakaman.
Sang mama yang wajahnya mirip Ayu tampak tegar saat doa doa di ucapkan dan peti diturunkan dan diuruk.
Tangisannya meledak saat tabur bunga bersama kakak dan adik Ayu.
Aku tak kuasa untuk menahan tangis saat mendengar doa yang terucap dari sang mama yang menangis dalam pelukan sang suami...
"Tuhan lebih sayang sama Ayu mas, makanya ia dipanggil pulang. Tapi hati ini masih belum bisa melepaskan Ayu....
Ayu, mama sudah berusaha dan berjuang mempertahankan kamu, tapi Tuhan sayang sama kamu...Ya Tuhan, bantu aku untuk mengikhlaskannya...Kuberikan anakku yang terbaik"
Tubuhku lemas dan rasanya masih tak percaya yang terbaring dibawah urukan tanah adalah Ayu.
Beberapa bulan yang lalu aku menengoknya dirumah sakit dan ternyata saat itu saat terakhir untukku bertemu dengan Ayu.
Duh, dadaku terasa sesak kalau ingat wajah Ayu yang terakhir kulihat sebelum menutup pintu kamar...
"Doa in Ayu ya...."

Ayu Sayang,... Doaku bersama mu...
Sekarang kamu udah tenang dan gak kesakitan lagi...
Rest In Peace my lovely friend...
I will miss you so much...

Goodbye Ayu,...