Ketika aku harus 'membaca'...

Ternyata aku itu masih kurang banyak membaca.
Terbukti, selama beberapa waktu ini mencoba untuk lebih banyak membaca, semakin hatiku ciut karena semakin tahu kalau aku belum bisa apa apa.
Aku punya beberapa hambatan yang harus diselesaikan dalam pekerjaan.
Terus terang, hati kecilku bilang kalau aku putus asa.
Aku tahu ada jalan keluarnya, dan aku punya solusi (walau tentunya solusi itu belum tentu cocok untuk semua orang) tapi aku tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya.
Setiap hati kecilku berkata "aku harus mulai dari mana?"
dan si hati kecil ini juga menjawab "ya mulai dari yang kamu pikirkan saat ini".
Akhirnya kuputuskan untuk banyak membaca, alih alih mencari solusi lain, tapi semakin aku baca, semakin aku tidak tahu apa apa, semakin aku kalap karena melihat begitu banyak hambatan yang tidak aku perhatikan dan semakin aku bertanya 'aku harus mulai dari mana?"
Aku lelah jika harus terus berdebat,aku lelah jika harus di tolak karena hal itu lama lama bikin hatiku berpikir kalau aku tidak memiliki qualitas. Tapi yg menolakku juga tidak memberikan jalan keluar dan tetap terpaku dengan cara yang sama, yang menurutku tidak akan pernah berhasil.

Dan kemarin ada seseorang yg bilang begini...
"Tidak ada alasan untuk tidak bersemangat"
tidak ada alasan untuk tidak berani menghadapi keadaan dan kenyataan.
Karena masalah itu pasti akan ada terus sampai kamu mati din... jadi jangan semangat yang kamu kendorin,karena kamu butuh banyak energy untuk mengatasi masalah. Kalau perlu tabrak terus!"

hhhh,...jadi apa dulu nih yang musti aku tabrak?!