Rasanya aku ingin sekali menangis mendengar berita itu,...
Bukan karena aku menjadi putus asa...
Tapi aku merasa berdosa belum bisa membuatnya bahagia...
Disaat ia berjuang melawan sakitnya,...
Ia masih memikirkan aku dan bertanya ada apa?
Aku hanya bisa diam dan membicarakan yang lain...
Dan ia selalu kurepotkan dengan segala tetek bengek yang harusnya kuselesaikan sendiri
Hal apa yang bisa ia banggakan dariku?
belum ada...
Maafkan aku ma,...
Maafkan aku...
No comments:
Post a Comment