Saturday, December 30, 2006
Waktu...
Waktu bergerak tak berulang...
Menghilang di setiap detik...
Berkurang di setiap hembusan nafas...
Aku tak meminta waktu berputar kembali...
Semuanya terlewati...
Tak pernah ada yang sia sia...
Aku hanya menjalani sisa waktu...
Menepati semua janji hidupku...
Menggenapi hidupku sebagai manusia...
Aku hanya ingin hidupku terkenang dan dikenang
sampai 1000 tahun lagi,...
SELAMAT TAHUN BARU 2007
Superman...
Akhir semuanya...
Hari ini, 30 Desember 2006...
Saddam Husain di eksekusi dengan hukuman Gantung.
Aku jadi merinding,...
bukan karena kematian mantan presiden Irak itu...
tapi,...
Karena memikirkan dengan cara apa kita mati...
Suatu saat nanti hidup ini akan berakhir,...
dan itu pasti,...
Aku tidak tahu kapan dan bagaimana akan berakhir...
Akh, aku hanya bisa berdoa untuk mati dalam keadaan yang wajar saja...
semoga dalam keadaan Husnul Khotimah...
Tidak seperti Alda Risma atau seorang Saddam Husain...
Saddam Husain di eksekusi dengan hukuman Gantung.
Aku jadi merinding,...
bukan karena kematian mantan presiden Irak itu...
tapi,...
Karena memikirkan dengan cara apa kita mati...
Suatu saat nanti hidup ini akan berakhir,...
dan itu pasti,...
Aku tidak tahu kapan dan bagaimana akan berakhir...
Akh, aku hanya bisa berdoa untuk mati dalam keadaan yang wajar saja...
semoga dalam keadaan Husnul Khotimah...
Tidak seperti Alda Risma atau seorang Saddam Husain...
Tuesday, December 26, 2006
Lux beauty soap...
Monday, December 25, 2006
Kondom dan Pagoda
Saturday, December 23, 2006
Kota tua...
Disaat dunia kembali pagi...
Dengan segelas teh manis panas didalam cangkir, Ipod yang berisi lagu lagu ceria...
im ready to start my day...hehhehehe
Itu yang aku lakukan setiap pagi,
Setelah sholat shubuh dan berjalan jalan keliling rumah dan halaman untuk menghirup udara segar.
Mencuci botol botol susu Asya,lalu Bikin secangkir teh, ambil ipod dan langsung stand by di depan komputer... Kadang suka gak sadar nyanyi sendiri dengan suara yang keras dan baru sadar saat Asya terbangun dan menghampiri sambil berkata
"Bunda berisik..."
Dan saat Asya terbangun, itu juga saatnya aku kembali berubah dan bertugas menjadi ibu.
Ada yang bilang, menjadi seorang ibu dan istri membuat gerak gerik jadi terbatas.
Ah, tidak seperti itu kok,...
Aku masih bisa menjadi apa saja yang kumau...
Jika aku mengalah dan merelakan sebuah keinginanku,
Bukan karena statusku sebagai seorang istri dan ibu, tapi karena itu yang kumau...
meluangkan waktu untuk keluargaku.
Sebenarnya tak pernah ada alasan untuk mengeluh, yang ada adalah waktu untuk bersyukur
Masih banyak bisa aku lakukan untuk menunjukan jati diriku...
Ah, senangnya...
Selamat pagi dunia,... selamat pagi cita cita...
Thursday, December 21, 2006
im an artis!
Aku lagi sibuk jadi pelukis gadungan sekarang. berbekal dengan crayon dan cat air punya asya, aku ikut sibuk (bahkan lebih sibuk dari asya) mencoret coret kertas putih menjadi sebuah gambar.
Aliran lukisanku apa ya? mungkin lebih cocok ke abstak karena hasilnya emang gak jelas sama sekali,hahahaha, dari niat mo gambar apa, hasilnya jauh dari kata "mirip".
Hal ini membuatku kembali kebeberapa tahun silam.
Dulu, aku selalu bilang pada diriku sendiri...i am an artis... walau aku tidak pernah bisa membuat garis yang persis lurus, tapi aku merasa goresan pada lukisanku adalah karya seni.
Dulu, waktu masih SMP, bu Sutarmi selalu memberikan pekerjaan rumah setiap selesai pelajaran seni rupa.
Entah itu disuruh membuat lukisan kontemporer, membuat bentuk dan bayangan atau gambar tentang suasana. Aku juga pernah disuruh membuat lukisan batik.
Semua anak dikelas membuat batik sesuai bentuk batik yang persis dengan yang dipakai ibu ibu.
Sedangkan aku menggambar batik, mendapat inspirasi dari sebuah kain sari india...hahahahah... dengan dasar warna hitam dan garis tak beraturan warna emas, nilai batikku mendapat 80!
Aku jadi ingat, kalau disuruh bikin lukisan naturalisme... pasti akan kuberikan kertas putih itu pada Pak Umar, alias papaku sendiri,hihihihih... dengan senang hati papa menggambarkan sketsa pemandangan indah bernuansa minangkabau.
Pemandangan dengan sawah sawah yang bersengkedan, dan anak gembala diatas kerbau sambil meniup seruling, dan dari jauh terlihat pucuk atap gonjong rumah gadang diantara pepohonan (inget masa kecil kali ya si papa...)
Waktu SD aku sudah tergila gila akan Edgar Degas, bukan karena hasil lukisannya tapi karena sebuah film yang menceritakan tentang pencarian salah satu lukisan balerina buatan Degas yang hilang.
Aku baru tahu ada lukisan secantik itu. Aku sampai sempat berpikir bagaimana cara bisa bertemu Degas dan minta dibuatkan lukisanku yang sedang menari balet(dasar pikiran anak SD!heheheheh)
Dulu, buatku Monalisa itu tidak cantik,bahkan seperti bencong dan aku sempat sebal mengapa orang orang sibuk mencuri lukisan yang satu itu....hehheehhe,...
Aku juga sempat penasaran, kenapa Michaelangelo membuat patung yang zakarnya lebih besar dibandingkan penis...hahahhahahah...(apa mungkin punya dia sebesar itu juga ya...)
Menurut kakakku, aku memang punya kesamaan dengan Van Gogh, sama sama sakit jiwa!
Sekarang, kemana ya jiwa sok senimannya aku ini?
Rasanya sudah lama aku tidak menjadi "art -is"
Mungkin, kali ini aku sedang jadi artis yang lain...
ppphhhh,...
Aliran lukisanku apa ya? mungkin lebih cocok ke abstak karena hasilnya emang gak jelas sama sekali,hahahaha, dari niat mo gambar apa, hasilnya jauh dari kata "mirip".
Hal ini membuatku kembali kebeberapa tahun silam.
Dulu, aku selalu bilang pada diriku sendiri...i am an artis... walau aku tidak pernah bisa membuat garis yang persis lurus, tapi aku merasa goresan pada lukisanku adalah karya seni.
Dulu, waktu masih SMP, bu Sutarmi selalu memberikan pekerjaan rumah setiap selesai pelajaran seni rupa.
Entah itu disuruh membuat lukisan kontemporer, membuat bentuk dan bayangan atau gambar tentang suasana. Aku juga pernah disuruh membuat lukisan batik.
Semua anak dikelas membuat batik sesuai bentuk batik yang persis dengan yang dipakai ibu ibu.
Sedangkan aku menggambar batik, mendapat inspirasi dari sebuah kain sari india...hahahahah... dengan dasar warna hitam dan garis tak beraturan warna emas, nilai batikku mendapat 80!
Aku jadi ingat, kalau disuruh bikin lukisan naturalisme... pasti akan kuberikan kertas putih itu pada Pak Umar, alias papaku sendiri,hihihihih... dengan senang hati papa menggambarkan sketsa pemandangan indah bernuansa minangkabau.
Pemandangan dengan sawah sawah yang bersengkedan, dan anak gembala diatas kerbau sambil meniup seruling, dan dari jauh terlihat pucuk atap gonjong rumah gadang diantara pepohonan (inget masa kecil kali ya si papa...)
Waktu SD aku sudah tergila gila akan Edgar Degas, bukan karena hasil lukisannya tapi karena sebuah film yang menceritakan tentang pencarian salah satu lukisan balerina buatan Degas yang hilang.
Aku baru tahu ada lukisan secantik itu. Aku sampai sempat berpikir bagaimana cara bisa bertemu Degas dan minta dibuatkan lukisanku yang sedang menari balet(dasar pikiran anak SD!heheheheh)
Dulu, buatku Monalisa itu tidak cantik,bahkan seperti bencong dan aku sempat sebal mengapa orang orang sibuk mencuri lukisan yang satu itu....hehheehhe,...
Aku juga sempat penasaran, kenapa Michaelangelo membuat patung yang zakarnya lebih besar dibandingkan penis...hahahhahahah...(apa mungkin punya dia sebesar itu juga ya...)
Menurut kakakku, aku memang punya kesamaan dengan Van Gogh, sama sama sakit jiwa!
Sekarang, kemana ya jiwa sok senimannya aku ini?
Rasanya sudah lama aku tidak menjadi "art -is"
Mungkin, kali ini aku sedang jadi artis yang lain...
ppphhhh,...
Friday, December 15, 2006
Monday, December 11, 2006
rEAD AND wRITE...
Baca...nulis....
Baca...trus nulis lagi....
Baca....dan masih nulis lagi...
Ini yang akan aku lakukan seminggu penuh.
Dimana ada kesempatan, disitu aku akan terus menulis dan membaca...
Sampai hari senin nanti...
Kenapa musti senin?
Karena perjanjian tulisanku harus selesai adalah hari itu...
Walah... belum apa apa mata gue udah pegel nih, perut mual, kepala sakit...
Soalnya yang dibaca "berat" banget!
(belum apa apa gue udah ngeluh...hhihihihih... gimana bangsa ini mau maju?...)
Jatuh Cinta lagi nich...
Friday, December 08, 2006
Broken Vows...
Saat ini....
Sore ini hujan lagi...
Deras dan dingin...
Sepertinya hujan ini mengerti kalau aku sedang sedih...
Sedih karena seseorang merasa tidak nyaman dengan sikapku...
Ya, musti gimana lagi...
Aku gak bisa memaksa orang untuk suka dengan semua yang aku lakukan...
Akhirnya aku hanya bisa berusaha untuk berubah ...
Merasa terpaksa berubah? dan berpura pura?
Nggak kok, aku tulus...
Aku hanya tidak ingin pertemanan kami hilang...
Dan masih banyak 1001 cara supaya kami tetap dekat dan berteman baik...
Aku sangat mengerti apa yang dia inginkan...
Deras dan dingin...
Sepertinya hujan ini mengerti kalau aku sedang sedih...
Sedih karena seseorang merasa tidak nyaman dengan sikapku...
Ya, musti gimana lagi...
Aku gak bisa memaksa orang untuk suka dengan semua yang aku lakukan...
Akhirnya aku hanya bisa berusaha untuk berubah ...
Merasa terpaksa berubah? dan berpura pura?
Nggak kok, aku tulus...
Aku hanya tidak ingin pertemanan kami hilang...
Dan masih banyak 1001 cara supaya kami tetap dekat dan berteman baik...
Aku sangat mengerti apa yang dia inginkan...
Thursday, December 07, 2006
Menunggu...
Sunday, December 03, 2006
Sing...
Subscribe to:
Posts (Atom)